Minggu, 09 Juni 2013

Kawah Patomski, Kawah Misterius Bentukan Alien di Tengah Hutan Rusia


kawah alien

Surfing
- Kali ini kita berbicara tentang penemuan sensasional di Rusia. Pada kedalaman 100 meter di bawah kawah Patomskiy muncul objek berbentuk silinder. Ukuran dari objek sebesar kira-kira 600 meter.

Objek itu menghantam lebih dari satu juta ton batu-batu kapur yang mencair dan terletak pada kedalaman 100 meter dari permukaan. Hal ini juga terlihat bahwa sekitar kawah ada tanda-tanda radiasi dan sesuatu yang jatuh terjadi seratus tahun lalu pada tahun 1908, tahun yang sama saat terjadi “tragedi Tunguska”.

Para ilmuwan Rusia telah menunjukkan bahwa ini bukan kawah meteorit dan asteroid, dan bahwa tidak ada hubungannya dengan itu. Koordinat kawah ini adalah 59,28449 – 116,58954

Pada bulan Februari 1991, “Komsomolskaya Pravda” menerbitkan berita sensasional dari penelitian yang ada di daerah Taiga Evenkiyskiy yang dilakukan Vladimir Voronov.

Di sana ia menemukan sebuah struktur, hutan yang sebelumnya tidak dikenal, dijelaskan kembali sekitar tahun 1911-an pernah ada pembangunan jalan melalui daerah ini, tapi tidak ada laporan mengenai struktur itu.

Daerah ini sebenarnya begitu jauh dari bencana “tragedi Tunguska”, dan para ilmuwan tidak pernah tahu bahwa meteorit dapat menyebabkan efek seperti ini di Bumi.

kawah alien

Voronov tidak hanya mengetahui bencana di Tunguska itu. Tapi sekitar 100 kilometer barat laut dari daerah di mana tim melakukan penelitian di daerah Kupikovljeva, Voronov menemukan corong besar dengan diameter 200 meter, ditutupi oleh hutan lebat dan semak-semak.

Tinggi bagian tepinya sekitar 15-20 meter. Jadi, ada sesuatu yang jatuh ke Bumi? Atau mungkin itu adalah fenomena yang tidak terkait dengan bencana Tunguska? Atau mungkin akar peradaban di masa lalu?

Tetapi yang menarik perhatian adalah pada fakta-fakta berikut:

Lokasi ‘Kawah Voronova’, ‘Kulikovljeva’ dan ‘Evankijevska’ yang melendung adalah kawasan hutan yang umum berorientasi ke arah barat-barat laut. Lokasi ini jika diperpanjang ke arah tenggara sampai jarak 700 kilometer, terdapat kawah Patomic yang misterius.

Ini aneh karena kawah terletak di dataran tinggi Patomic yang terletak di kawasan Taiga yang terdiri dari hutan lebat dan tidak dapat diakses, tinggi di tepi bukitnya sekitar 1350 meter, di tengah bidang tersebut dikenal terdapat kandungan dari emas!

Meskipun ini menyerupai kawah gunung berapi, namun tidak ada kawah atau jejak lava. Sepenuhnya kawah Patomic terdiri dari fragmen dan potongan tanah, tanpa ada perubahan yang terlihat disebabkan oleh proses hidrotermal atau lainnya.

kawah alien
Kawah Patomski yang misterius ini berada ditengah-tengah hutan di daerah terpencil di Rusia. (courtesy: wi****pia)

Juga, bentuk kawah ini bertentangan dengan bentuk kawah yang telah dikenal sebelumnya ketika meteorit menghujam ke permukaan Bumi.

Dan teori bahwa “gundukan tanah” tersebut adalah berasal dari aktifitas vulkanik, ditolak para ilmuwan sejak awal.

Bahkan, kawah ini menyerupai beberapa kawah di bulan, karena terdiri dari cincin berbentuk oval yang teratur, dan peningkatan gundukan tanah di tengahnya.

Peregangan dan pergerakan kawasan di Taiga selama ini memang tak berujung, kawah tersebut merupakan fenomena unik di dataran tinggi Patomskoj.

Struktur ini dimiliki tempat lain di seluruh kawasan Sibiru. Kemudian diungkapkan Voronov, bahwa kawah ini identik dengan kawah di daerah Tunguska, Podkamenaja. Lalu apakah ini adalah jejak kawah misterius bencana di Tunguska?

Dalam ukurannya, kawah Patomic mirip dengan ‘Kawah Voronova’. Ketinggian cincin oval adalah 20 meter, diameter 86 meter. Kawah ini simetris dan sisi lainnya lagi berorientasi ke arah barat daya, hanya sisi dari tengah kawah yang tidak dikenal itu saja yang bergerak.

Perlu dicatat bahwa menurut semua penelitian tentang jenis material yang dikenal sampai 1964, menganggap bahwa lintasan gerakan kosmik terjadi dari arah selatan ke utara (Southern variant).

Namun setelah dianalisa, para peneliti menyimpulkan bahwa sebelum terjadi ledakan ‘aneh’ di angkasa, benda itu bergerak dari arah barat-barat laut (Eastern variant).

Para ilmuwan sulit untuk menjelaskan fenomena ini, maka lahirlah teori dan hipotesa akibat “hantaman sesuatu” yang tidak diketahui.

Teori dan hipotesa ini yaitu tentang “jatuhnya UFO dari luar angkasa” yang mana awaknya para alien, hingga saat terakhir tersebut mencoba untuk menghindari jatuhnya peswat mereka ke Bumi.


Kawah Patomski tidak seperti ‘kakaknya’ di Bumi seperti halnya bencana Tunguska, adalah peristiwa unik dalam sejarah di planet kita. Hal ini diasumsikan bahwa kawah Patomski adalah hasil tabrakan dengan material komet yang terdiri dari es, asam karbonat padat atau metana.

Tampak dari kawahnya, bahwa kecepatannya saat menghujam Bumi berkecepatan sekitar 15-20 kilometer per detik, dengan kedalaman penetrasi hingga 200 meter.

Ilmuwan Amerika juga menyelidiki insiden itu, dipercaya bahwa bencana Tunguska disebabkan karena bagian dari komet Enke, dengan periode rotasi hanya 3,5 tahun, sehingga sering lewat dekat Bumi.

Beberapa fisikawan lain menghubungkan “meteorit” di Tunguska bagian komet Halejevom yang disertai oleh segerombolan materi kosmik dan debu. Komet Halley muncul di sekitar Bumi setiap 76 tahun. Pada orbitnya yang sangat panjang tersebut terdapat beberapa kelompok benda kosmik.

Tujuh puluh enam tahun setelah bencana Tunguska yaitu pada tanggal 26 Februari 1984, hampir pada lintasan yang sama, terlihat benda langit bercahaya meluncur dengan ekor oranye di langit bagian barat dan timur Siberia.

Seorang saksi mendengar dari atas sungai yang mengalir ke daerah Ob, benda langit itu meledak dan kekuatan ledakan itu setara dengan kekuatan 10 kiloton TNT.

Jika benar bahwa meteorit yang jatuh di Tunguska sebenarnya adalah sebuah satelit alami dari komet Halley, maka pada tahun 2060 ketika benda itu melintasi Bumi lagi, kita baru akan dapat memeriksa kebenaran asumsi ini.

Sekitar 12 tahun sebelum semuanya terjadi, seorang insinyur Yuri Labvin, menemukan fragmen meteorit Tunguska di Krasnoyarsk.

kawah alien
Tinggi bagian tepi dari kawah Patomski ini sekitar 15-20 meter. (courtesy: wi****pia)

Massa batuannya sama dengan 5 ton batu-batuan yang terdiri dari puluhan potongan batu. Ini adalah penelitian yang pertama kalinya dalam sejarah bencana Tunguska yaitu “benda luar angkasa misterius”, yang menyelesaikan perjalanan cerita dari Taiga Siberia.

Menurut para ahli, 80 persen bagian dari batuan ini adalah kombinasi dari silika dan material klasik meteor, ksederolith dan monolitik.

Lokasi dari penemuan meteorit Tunguska ini diharapkan akan jauh dari daerah di mana dampaknya terlihat paling kuat.

Lokasi yang tepat dari jatuhnya benda langit tersebut masih dirahasiakan, sementara kepastian sepenuhnya yang menentukan adalah memang benar-benar datang dari sebuah meteorit.

Hal ini diketahui karena hanya terdeteksi pada jarak sekitar 600 kilometer dari ledakan. Pertanyaannya adalah, apakah benda itu jatuh di tempat terpencil? Dan siapakah orang-orang yang pertama kali datang ke lokasi di tempat misterius itu?

Yang perlu diingat, bahwa kawah-kawah yang misterius hasil dari tumbukan benda luar angkasa seperti ini ada banyak terdapat di Rusia.

Maka dari semuanya, segalanya telah jelas dan tidak ada yang perlu dijelaskan. Bencana Tunguska akan terus menjadi subyek di banyak seminar dan makalah penelitian serta di setiap hipotesis tentang UFO, lubang hitam, dan antimateri… tidak akan pernah pudar dari cerita yang misterius.
Lanjut Membaca »»  

Sabtu, 08 Juni 2013

Misteri Orang Sumeria di Planet Nibiru



Surfing - Orang Sumeria adalah bangsa kuno di kawasan Timur Tengah pada 3500 tahun Masehi, dari daerah gurun pasir Irak masa kini tergali pelat lumpur sfenogram (tulisan paku) yang cukup besar, di mana tercatat 
legenda atau mitologi Mesopotamia. dan dikaitkan dengan adanya planet X atau NIBIRU.



Disebutkan pada zaman dahulu kala bumi pernah mengalami sebuah banjir badang (besar) yang menggemparkan. Di atas pelat lumpur terdapat catatan yang menakjubkan: Pada masa yang lama, 4 dewa bersama-sama menguasai bumi ini: dewa langit, dewa pelindung, dewi perang dan damai, serta dewa air. Di antaranya dewa air paling memperhatikan manusia, adalah dewa pelindung manusia. Pada masa itu, di bumi penduduknya padat, manusia terus berkembang biak, seluruh dunia dipenuhi suara keras, bagaikan benteng liar yang meraung, gaduhnya membuat dewa langit tidak bisa tidur. Dewa pelindung mendengar suara ribut manusia, lalu berkata pada semua dewa: “Hiruk-pikuk manusia benar-benar *****akkan telinga, gaduhnya membuat kita tidak bisa tenang.” Lalu, semua dewa memutuskan memusnahkan 
manusia.


Dewa air merasa kasihan pada manusia. Dia ke istana raja, berdiri di luar tembok berkata pada raja di istana, di dunia manusia akan segera terjadi sebuah bencana besar, harus segera membuat kapal, untuk melindungi jiwa keluarga. “Bongkar rumah Anda, buat sebuah kapal, buang semua harta kekayaan, segeralah menyelamatkan diri! Jangan merasa berat meninggalkan semua harta benda, menyelamatkan roh lebih penting dengarkan baik-baik, segeralah bongkar rumahmu, menurut ukuran yang ditentukan untuk membuat kapal dengan ukuran panjang dan lebar seimbang. Simpan semua bibit makhluk hidup di dunia ke dalam kapal.”

Raja tidak berani menentang, segera mulai membuat kapal. Dan memindahkan semua harta ke dalam kapal, serta menyimpan semua bibit makhluk hidup ke dalam kabin. Setelah sekeluarga masuk kapal, baru memasukkan sapi, kuda dan binatang lainnya serta tukang dari berbagai macam keahlian ke dalam kapal. Hari itu bencana akhirnya tiba. Begitu fajar menyingsing, muncul segumpalan awan hitam di langit, dewa topan mencambuk dan menderapkan kuda, mengeluarkan ledakan halilintar, siang hari berubah menjadi malam. Itu berlangsung selama 6 hari 6 malam, badai dan banjir bergemuruh dahsyat bersamaan, banjir menenggelamkan segenap dunia. Hari ke-7 dini hari, badai reda, permukaan laut berangsur-angsur tenang kembali, banjir mulai surut. Rakyat di atas bumi semuanya terkubur di air yang tampak di sekeliling adalah air yang sangat luas kira-kira lebih dari 40 li, di dalam air berdiri tegak sebuah gunung. Kapal hanyut ke sana, dan kandas di gunung.

Raja menambatkan kapalnya erat-erat di atas gunung Nixiel pada hari ke-7 subuh, raja membuka sangkar burung dan melepaskan seekor merpati, ia berputaran sejenak di atas permukaan air, tidak menemukan dahan kayu yang bisa digunakan untuk bertengger, dan terbang kembali ke atas kapal. Raja lalu mengeluarkan seekor walet, ia juga tidak menemukan tempat untuk berpijak, mau tidak mau kembali lagi. Raja mengeluarkan lagi seekor gagak, melihat banjir sudah surut, ia merasa gembira hingga mengaok terbang ke 4 penjuru, mencari makanan, dan dalam sekejap mata hilang tak membekas.
Tahun 1992, arkeolog Inggris Sir Rondenna Woolly, mulai mengadakan penggalian terhadap kawasan gurun pasir Mesopotamia antara Boswan dan Irak, dan hasilnya menemukan bekas peninggalan kota negeri kuno Sumeria menemukan makam keturunan raja kota tersebut. Di bawah lubang lurus kuburan itu, Woolly dan para asistennya menemukan lapisan onggokan tanah liat bersih yang tebalnya 2 meter lebih. Dari manakah lapisan tanah liat bersih yang tebalnya mencapai 2 meter itu? Setelah melalui penelitian dan analisa terhadap tanah liat menunjukkan, bahwa lapisan tanah liat yang bersih itu termasuk lumpur setelah endapan banjir. Dari situ dapat ditarik kesimpulan: Sebelum manusia menggunakan pelat lumpur mencatat sejarah, kawasan tersebut pernah terjadi banjir yang maha dahsyat, yang cukup menghancurkan peradaban Sumeria, bahkan segenap peradaban manusia.

Yang membuat orang merasa tergoncang adalah catatan-catatan itu bukan hanya terdapat catatan kuno Sumeria, dalam pelat lumpur lainnya yang tergali di Irak, juga terdapat kisah yang serupa, bahkan di antaranya ada sejumlah pelat lumpur yang masa sejarahnya hampir 5.000 tahun.
Bencana di Negeri Lain
Dalam legenda India, bencana air bah juga pernah terjadi. Diceritakan seorang biksu pertapa bernama Mo Nu saat sedang mandi di sungai Gangga, tanpa sengaja telah menyelamatkan seekor ikan. Sang ikan memberitahu kepadanya, dalam musim panas tahun ini, air bah akan menggenangi, dan akan memusnahkan segala makhluk hidup, ia mengingatkan supaya sang pertapa bersiap diri. Ketika air bah meluap, sang ikan menarik kapal pertapa itu ke tempat yang aman. Setelah itu, anak cucu sang pertapa bertambah banyak dan menjadi nenek moyang orang India, dan kitab hukum Mo Nu juga telah diwariskan olehnya.

Legenda suku bangsa Babilonia juga menceritakan: Dewa sangat murka pada manusia, lalu memutuskan mengirim air bah memusnahkan manusia. Sebelumnya dewa pernah berpesan pada seorang kakek di muara sungai untuk memilih sebuah kapal, mempersiapkan segala sesuatunya, kemudian turunlah hujan lebat selama 7 hari, hanya gunung memperlihatkan permukaan airnya.
Di antara lebih dari 130 suku Indian benua Amerika hampir tidak ada satu suku yang tidak menjadikan air bah sebagai tema legenda. Dalam dokumen kuno Meksiko digambarkan: “Langit mendekati bumi, dalam satu hari, semua manusia musnah, gunung juga tenggelam di tengah-tengah banjir.” Catatan dalam kitab suci bangsa Maya juga menyebutkan: “Ini adalah bencana dahsyat yang memusnahkan makhluk hidup, sebuah bencana banjir, orang-orang mati tenggelam di tengah hujan lebat yang turun dari langit”.
Begitu juga dalam budaya penduduk asli di kepulauan Polinesia Oseania, juga terdapat legenda tentang air bah. Bahkan berbagai macam ingatan, di mana air mendadak naik dari samudera.
Ahli etnologi Inggris pernah menunjukkan bahwa di antara 130 lebih suku Indian di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, pasti terdapat legenda tentang banjir besar sebagai tema.
Melalui catatan bersama seluruh dunia, kita dapat memastikan bahwa manusia pada zaman dulu pernah mengalami sebuah bencana banjir yang mematikan. Bangsa yang bermukim berpencaran di setiap negeri, meskipun telah mengalami waktu yang sangat lama, tetap menyimpan ingatan sama, dan hal ini tidak mungkin merupakan legenda yang dibuat sekehendak hati, maka kami menganggap bahwa semua legenda banjir itu sebenarnya sedang menyampaikan kebenaran sejarah yang sama. Dalam kitab suci beberapa agama seperti Injil dan Al-Quran bahkan disinggung cerita tentang air bah pada masa Nabi Nuh.
Lalu, selain banjir dahsyat tersebut, kenyataan apa saja yang masih tersimpan pada legenda itu? Petama-tama secara logika, coba renungkan: Jika memang setiap bangsa pada saat bersamaan mengalami bencana itu, namun, sebelum bencana, apakah setiap bangsa telah mengembangkan peradaban yang sangat tinggi. Ketika bencana yang mematikan itu berlalu, sejumlah kecil orang mulai membangun peradaban lagi, karena tidak ada sarana pencatat, antara kisah yang diceritakan secara lisan timbul perbedaan, maka telah menjadi perbedaan kisah legenda saat ini. Namun, mengapa legenda itu secara umum tidak menyinggung tentang peradaban masa lalu, malah sebaliknya meninggalkan, seperti: kemerosotan manusia, tuhan atau dewa menghukum manusia, ini kan, jenis legenda yang kita anggap sekarang?
Coba pikirkan, sejumlah kecil nenek moyang manusia yang tersisa setelah bencana waktu itu, dengan mata kepala sendiri melihat keadaan manusia yang dimusnahkan, akan terukir dalam lubuk hati suasana waktu itu, yang paling mereka harapkan adalah agar anak cucu generasi berikutnya menjadikannya sebagai pelajaran. Tersebar dengan catatan bahasa tulisan yang resmi, semua ini pasti merupakan ingatan dan pelajaran yang pahit!

Karenanya legenda itu sendiri adalah pelajaran yang paling penting! Apakah yang akan diberitahukan kepada kita legenda-legenda yang telah ditinggalkan oleh leluhur kita? Tahun dan waktu samar-samar dapat mengurangi ingatan manusia, tulisanlah yang paling dini digunakan untuk mencatat segala peristiwa, karenanya Tiongkok sejak dini mempunyai catatan, mencatat peristiwa terutama perihal yang penting, yang tidak boleh dilupakan, pelajaran yang pahit. Dilihat dari pandangan ini, asal mula semua suku bangsa, perkembangannya akan sama.

Secara umum lihatlah gambaran setiap suku bangsa di dunia, kita temukan sebab utama banjir dahsyat adalah, manusia telah merosot akhlaknya, telah hilang sifat baiknya, maka tuhan menurunkan banjir dahsyat untuk melenyapkan manusia, hanya sejumlah kecil manusia baik yang dapat meneruskan hidupnya. Kenyataan ini, bagi anak cucu generasi sekarang, biar bagaimanapun juga leluhur kita menguraikannya, pasti akan dianggap sekadar legenda. Begitu banyak temuan arkeologi peradaban prasejarah yang tidak dapat dijelaskan dan wujud legenda manusia yang demikian sama, memberitahu pada kita bahwa legenda adalah sejarah yang sebenarnya.
Lanjut Membaca »»  

Rabu, 05 Juni 2013

Air berusia 1,5 millyar



Surfing - Air tertua di dunia yang diyakini berusia sekira 1,5 miliar tahun ditemukan tim peneliti di sebuah daerah pertambangan di Ontario, Kanada. Mereka memperkirakan air tersebut terletak sekira 2,4 kilometer di bawah permukaan Bumi. 

“Komposisi isotop yang mereka lihat dalam sampel ini sangat aneh. Untuk saat ini, saya dapat menyimpulkan sementara bahwa air tersebut terperangkap di dalam kerak bumi selama 1,5 miliar tahun lamanya,” ujar seorang ahli geokimia, Pete Burnard. 

Dilansir Softpedia, Minggu (19/5/2013), fakta bahwa air ini telah terperangkap selama miliaran tahun di bawah tanah tanpa pernah terkontaminasi udara luar, membuat para peneliti meyakini bahwa kandungan kimia yang terdapat pada air ini dapat memberikan penjelasan baru mengenai awal kehidupan di dunia. 

“Kami menemukan sebuah sistem fluida yang saling berhubungan di dalam galian tambang yang mengkristal selama miliaran tahun. Kami yakin temuan ini mampu mendukung kehidupan awal manusia di Bumi,” kata seorang profesor dari University of Manchester, Chris Ballentine. 
Lanjut Membaca »»  

Minggu, 02 Juni 2013

Seluruh jam ini terbuat dari Kayu



Sebuah jam tangan yang seluruhnya terbuat dari kayu hasil kreasi pengrajin kayu asal Ukraina Valerii Danevych.


Jam tangan buatan Valerii Danevych bukan hanya pada bagian luarnya saja yang terbuat dari kayu, tetapi juga pada bagian dalam dan jarum penunjuk angkanya juga terbuat dari kayu.


Semenjak kecil, seniman Valerii sudah sangat senang dalam membuat sebuah kreasi-kreasi yang menarik. Pada tahun 2005, Valerii mulai membuat jam tangan kayu fungsional.


Setelah hasil karya Valerii dalam membuat jam tangan pada tahun 2005, kini ia kembali membuat jam tangan yang seluruhnya terbuat dari kayu. Karya barunya ini mampu bertahan hingga tujuh bulan.


Jam tangan kayu buatan seniman asal Ukraina Valerii Danevych. Jam tangannya ini dijual dengan harga sekitar 1,2 Miliar Rupiah
Lanjut Membaca »»